“Mujahidku kini aku istrimu”, ucapku haru dalam hati..
Kini tiba saatnya engkau memberikan mahar untukku..
Mahar yang telah kita sepakati.
“Ar Rahmaan”
Dihadapan semua yang hadir menyaksikan akad indah ini, kau mulai membacakannya untukku.
Satu surat yang selama kurang lebih satu bulan ini kau hafal.
Dadaku bergetar, seolah merasakan perasaan grogi yang sejak tadi pagi kau rasakan.
Dingin, khawatir perasaan grogi ini membuatmu lupa atau salah membacakannya..
Semua kini memandangimu suamiku.. namun kau tetap duduk tenang dengan kepala tertunduk.
Tapi ups… kau melihatku kini, walau hanya sesaat namun aku merasa kau sedang meminta do’a dan dukunganku.
Bismillah.. “insya Allah bisa suamiku” kataku dalam hati diiringi anggukan untuk meyakinkanmu.
Subhanallah… satu per satu ayat kau lantunkan.. dengan getaran yang sungguh terasa..
Mataku berkaca-kaca menyimaknya, seolah semuanya seperti air yang menyejukkan dahagaku..
Membawaku hanyut dalam haru yang dalam.
Aku tak pedulikan semua yang ada disini.. yang kutau hanya ada engkau, aku, Ar Rahmaan dan Allah..
Jilbab putihku kini basah, ayat-ayat syahdu itu yang menumpahkan air mata bahagia ini.
Terimakasih mujahidku, pelengkap setengah diinku.. atas hari terindah ini..
aku bahagia
:)
Kriiiiiinnnngggg…. 02.30
bunyi alarm itu mebangunkanku..
hhh…
Ternyata baru mimpi..
:(
Indah sekali, sungguh belum ingin terbangun.
Tapi aku juga tak ingin melanjutkan bermimpi dan menangguhkan sujud malamku..
Sungguh, aku akan mendo’akanmu malam ini calon suamiku..
:)
Dan mimpi itu berulang hingga malam-malam berikutnya..
Jum’at malam menjelang pulang dari hospital, aku menemukan tulisan seorang Bunda yang membuatku tersenyum-senyum sendiri membacanya.. berikut tulisan beliau :
Menurut survey yang dilakukan oleh akhwat fillah bahwa setiap pernikahan para aktivis dakwah ternyata kebanyakan calon isterinya memilih surat ar rahman sebagai mahar pernikahan,apa istimewanya surah ar rahman,kenapa bukan surat-surat yang lain yang masih banyak seperti surat an nur umpanya atau surat lain yang lebih erat kaitannya dengan moment pernikahan,nah dari beberapa survey yang dilakukan ada beberapa alasan dari para isteri aktivis dakwah yang memilih surah ar rahman :
1. Ada yang mengatakan kerana surah ar rahman penuh dengan pertanyaan Allah nikmat manakah lagi yang akan kita dustakan, kerana pernikahan adalah menyempurnakan separuh din dan mungkin masih banyak akhwat yang lebih tua dari kita belum dikaruniakan Allah pendamping maka kita sangat bersyukur akan sebuah pernikahan maka mahar surat ar rahman rasanya sebagai pengingat untuk kita supaya selalu mensyukuri nikmat Allah yang begitu banyak.
2.ada yang mengatakan kerana ingin meringankan calon suami,karena kata Rasulullah bahwa sebaik-baik mahar itu yang memudahkan (bagaimana kalau ikhwan tak hafal??) ...
3.alasan ketiga ada yang simple tapi lucu…terinspirasi dari novelnya ayat-ayat cinta
4.ada yang memang sangat menyukai surah ar rahman yang bercerita tentang bidadari yang di pingit,bahkan ada akhwat yang mengatakan dia tidak mau di hargai dengan apapun,baik cincin,wang atau harta benda apapun sebagai mahar tapi dia akan sangat bahagia kalau dirinya dibeli dengan surah ar rahman,subhanallah…
5.surat ar rahman ayatnya pendek-pendek dan juga diselingi dengan pertanyaan Allah akan nikmat-nikmatnya yang mana lagi yang kita ingkari,dan pengulangan kata-kata itu tidak terdapat pada surah yang lain,terdapat sekitar 31x pengulangan kata fa biayyi ‘alaa irobbikumaa tukazziban(maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?)
6.alasan lain yang di terima akhwatfillah adalah akhwat memilih surah ar rahman sebagai mahar untuk memotivasi hafalan qur’an sang suami,kerana ada bebrapa akhwat yang kadang membuat target berapa juz minimal hafalan calon pendampingnya,maka salah satu permintaannya mahar hafalan surah ar rahman.
7.alasan akhwat yang lain karena dalam surah ar rahman Allah memberikan deskripsi tentang syurga dan kenikmatannya,berupa buah-buahan,warna surga yang hijau juga bidadari yang sangat cantik disurga,yang katanya memotivasi para calon suami dan istri untuk senantiasa menjalankan roda rumahtangga dengan orientasi akhirat,yang akhwat terinspirasi menjadi istri terbaik yang menyaingi bidadari surga,yang ikhwannya terinspirasi berjihad tiada henti sampai syahid menjemput dan mendapatkan bidadari surga
Terlepas dari semua alasan di atas,saya jadi punya idea,bagaimana kalau akhwat minta mahar surat al haqqoh…kan ayatnya juga pendek-pendek,dan juga banyak menggambarkan kondisi akhirat tapi dari sisi kengeriannya alias neraka…jawabannya mungkin situasi kurang tepat karena para undangan akan menangis tersedu-sedu,maka kelembutan Allah yang menegur hamba-hambanya dalam surat ar rahman mungkin bisa jadi merupakan inspirasi calon isteri minta mahar hafalan surah ar rahman…so…untuk para ikhwan,sudahkah anda hafal surah ar rahman?? Kalau belum mungkin baiknya undur dulu proposal anda kerana survei membuktikan akhwat kebanyakan meminta hafalan surah ar rahman sebagai mahar pernikahan mereka,dan hafalannya di bayar tunai di depan para undangan pernikahan…..sudah sedia?
posted by زهرة الجنه
Tiada ulasan:
Catat Ulasan